Minggu, 17 Oktober 2010

ENTIS MENYEDIAKAN PEMBAHASAN BIOLOGI

PEMBAHASAN BIOLOGI
JARINGAN TUMBUHAN
KELAS XI IPA

Disusun oleh :
Entis Sutisna

Jaringan Tumbuhan

A.     Jaringan Tumbuhan

Jaringan Meristem
    Merupakan jaringan yang sel-selnya aktif melakukan pembelahan secara Mitosis. Yang dapat menjadikan tanaman semakin besar.
    Jaringan Meristem dibedakan menjadi 2:
    a.       Meristem Primer (Jaringan Embrional)
    yaitu jaringan yang sel-selnya belum mengalami Diferensiasi. Dapat ditemukan pada ujung akar, ujung batang, dan bakal tunas.
    b.      Meristem Skunder
    Yaitu jaringan dewasa yang sel-selnya masih aktif melakukan pembelahan. Hasil pembelahan akan menghasilkan jaringan-jaringan tertentu seperti:
    Ø      kambium Fasikuler membelah akan menghasilkan Floem dan Xilem Sekunder.
    Ø      Kambium Interfasis membelah menghasilkan sel jari-jari Empulur.
    Ø      Kambium Gabus (Felogen) mengubah menghasilkan Felem (Gabus) dan Feloderm (Kulit Gabus).
    1. Jaringan Dewasa
    merupakan jaringan yang sudah mengalami Diferensi. Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa dibagi 4:
    a.       Jaringan Dasar (Parenkim)
    merupakan jaringan yang paling banyak ditemukan dalam tumbuhan, mempunyai dinding yang tipis, tidak rapat dengan ruang antara sel yang relatif besar. Contoh jaringan parenkim.
    Ø      Parenkim Palisade, ditemukan pada daun berfungsi untuk melaksanakan Fotosintesis.
    Ø      Spons Parenkim, ditemukan pada daun dengan Kloroplas yang jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan pada Palisade, berfungsi untuk melaksanakan pertukaran gas.
    Ø      Korteks, ditemukan pada akar dan batang, dilengkapi dengan Plastida bening. Untuk pengangkutan Ekstravasikuler atau sebagai tempat penyimpanan.
    Ø      Empulur, ditemukan pada tengah batang dan akar. Sebagai jaringan pengisi dan dapat pula sebgai tempat penyimpanan.
    b.      Jaringan Pelindung (Epidermis)
    Merupakan jaringan yang ditemukan pada permukaan tubuh tumbuhan. Mempunyai permukaan yang dilapisi lapisan Kutikula (lapisan lilin) untuk mengurangi penguapan, dan juga untuk menyerap air dan garam-garam mineral, berbentuk balok atau pipih.
    c.       Jaringan Penguat
    Disusun oleh sel yang mengalami penebalan dinding. Dibedakan menjadi 2:
    Ø      Kolenkim, yaitu jaringan yang dinding sel-selnya terbentuk dari Selulosa, Petin (Asam Pektat) maupun Hemiselulosa yang bersifat lentur. Jaringan ini ditemukan memperkuat batang yang masih muda, tangkai daun, tulang daun, dan tangkai bunga.
    Ø      Sklerenkim, yaitu jaringan penguat yang disusun oleh sel yang dindingnya terbuat dari Lignin yang bersifat keras dan kaku. Dapat ditemukan pada batang dan akar pohon yang telah tua, pada pelepah pohon kelapa, tangkai kulit biji kelapa dan tulang daun kelapa.
    d.      Jaringan Pengangkut
    Ø      Floem (pembuluh tapis), jaringan yang berfungsi untuk mengangkut hasil Fotosintesis dari daun ke seluruh tumbuhan. Komponen Floem yaitu seltapis sebagai pengangkut, sel pengiring sebagai pemberi makan dan pengatur sel tapis, parenkin floem sebagai pemberi zat-zat dan serat Floem sebagai penguat.
    Ø      Xilem (pembuluh kayu), jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat terlarut yang diperlukan oleh tanaman dari akar ke daun. Tersusun oleh beberapa komponen yaitu Trakea dan Trakeid yang berfungsi untuk pengangkutan, serat Xilem untuk penguat dan Parenkim Xilem untuk menyimpan dan penerus zat Ergastik.
    B.     Organ Tumbuhan
    1.      Akar
    merupakan organ yang mempunyai fungsi utama untuk menyerap air dan mineral dari tanah dan menopang tegaknya akar. Serta tempat penyimpanan cadangan makanan. System perakaran Monokotil dan Dikotil berbeda. Tumbuhan Monokotil mempunyai perakaran serabut, sedangkan Dikotil tunggal.
    Akar tumbuhan Monokotil dan Dikotil ujungnya terdapat Kaliptra (tudung akar) berfungsi sebagai pelindung dan membantu akar menembus tanah. Susunan Anatomi akar dari luar kearah dalam adalah sebagai berikut:
    a.       Epidermis
    jaringan yang tersusun oleh sel yang rapat dengan dinding sel yang tipis yang umumnya hanya terdiri satu lapis sel.letaknya di belakang titik tumbuh dan segaris dengan Xilem akan membentuk bulu akar berfungsi untuk memper luas permukaan sehingga proses Difusi air akan berjalan lebih Efisien.
    b.      Korteks
    Disusun oleh jaringan Parenkim dengan dinding sel yang tipis dan banyak ruang antar sel. Jaringan ini sangat penting untuk mengadakan pertukaran zat dan membantu pengangkutan air secara Ekstrafasikuler.
    c.       Epidermis
    Mempunyai sel yang rapat tegak lurus dengan Xilem mengalami penebalan dari zat gabus(suberin). Untuk menjaga agar air tetap dapat masuk dari Korteks ke Silinder pusat maka sel Endodermis yang letaknya segaris dengan Xilem tidak mengalami penebalan, sel ini disebut sel penerus atau sel serap.
    d.      Stele (slinder pusat)
    Lapisan terluar dari Stele ini disebut Parisikel atau Prikambium. Sel-sel Parisikel yang letaknya segaris dengan Xilem berubah menjadi jaringan Maristematik yang aktif melakukan pembelahan sel. Pembelahan jaringan ini kearah luar akan membentuk akar cabang sehingga percabangan akar bersifat Endogen.


    Pada bagian dalam dari Parisikel terdapat Parenkim dan ikatan pembuluh angkut. Pada tumbuhan Dikotil diantara Xilem dan Floem terdapat Kambium yang merupakan titik tumbuh Sekunder. Kambium ini membentuk Xilem dan kearah luar membentuk Floem.
    2.      Batang
    sebelum mengalami pertumbuhan Sekunder susunan Anatomi batang sama dengan susunan Anatomi akar, yaitu sebagai berikut :
    a.       Epidermis
    pada Epidermis batang yang langsung berbatasan dengan lingkungan luar (uadara) dinding selnya dilapisi oleh Kutikula (lapisan lilin) yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Adanya lapisan ini akan menghambat terjadinya pertukaran gas pada batang, sehingga pada batang sering kali ditemukan lenti sel untuk melaksanakan tugas.
    b.      Korteks
    Seperti halnya pada akar Korteks batang terdiri dari beberapa lapisan sel Parenkim yang sangat penting untuk melaksanakan pertukaran gas.
    c.       Endodermis
    Terdiri dari satu lapis sel yang mengandung zat tepung, sehingga Endodermis juga disebut sarung tepung (Fluoterma).
    d.      Stele
    Terdiri dari parisikel yang terletak dari bagian terluar, jaringan Parenkim dan ikatan pembuluh pengangkutan. Bersifat Kolateral, yaitu Xilem terletak berdampingan dengan Floem. Pada Monokotil bersifat Kolateral tertutup sedangkan pada Dikotil bersifat kolateral terbuka. Jaringan Parenkim yang terletak pada bagian tengah Stele disebut Empulur sedangkan Parenkim yang terletak diantara berkas pengangkutan disebut jari-jari Empulur.
    3.      Daun
    merupakan organ yang mempunyai permukaan paling luas dan paling tipis. Sangat sesuai untuk melaksanakan Fotosintesis dan penguapan air. Daun berasal dari Primordial daun yang terletak pada sisi jaringan Meristem Apikal di ujung batang. Susunan Anatomi daun adalah sebagai berikut :
    a.       Epidermis Atas
    merupakan jaringan terdiri dari sel-sel yang tersusun rapat dan umumnya hanya terdiri dari satu lapisan sel. Permukaan luarnya dilapisi oleh Kutikula yang dapat mengurangi penguapan air. Fungsinya sebagai pelindung.
    b.      Palisade Parenkim (jaringan tiang)
    disusun oleh sel-sel Parenkim yang mempunyai banyak Kloroplas tersusun tegak dan agak rapat. fungsinya sebagai tempat berlangsungnya Fotosintesis
    c.       Spons Parenkim (jaringan bunga karang)
    jaringan sel-selnya tersusun longgar dengan banyak ruang antarsel. Fungsi utamanya adalah sebagai pelaksana pertukaran gas.
    d.      Epidermis bawah
    Epidermis bawah seringkali ditemukan mulut daun (Stomata) dalam jumlah yang lebih banyak sangat sesuai karena pada bagian atasnya merupakan bagian spons Parenkim yang bertugas melaksana pertukaran gas.

    4.      Bunga Dan Buah
    bukan merupakan organ pokok pada tumbuhan, tetapi organ tambahan berasal dari Modifikasi organ pokok. Seperti batang dan daun, bunga dan buah merupakan organ tumbuhan yang berperan dalam Reproduksi Generatif.
    Bunga merupakan alat kelamin pada tumbuhan yang dapat menghasilkan sel-sel kelamin (Gamet). Alat kelamin betina pada tumbuhan disebut putik yang akan menyhasilkan sel telur dan alat kelamin jantan disebut benangsari yang akan menghasilkan serbuk sari.
    bila serbuk sari sudah masak, maka serbuk sari akan lepas dari kepala sari. Oleh beberapa faktor serbuk sari ini dapat sampai di kepala putik. Disini serbuk sari akan mengalami perkembangan membentuk buluh serbuk sebagai jalan masuk bagi Gamet jantan (inti Generatif) yang akan membuahi sel telur (Ovum) di Ovarium (bakal buah).
    C.     Sifat Totipotensi
    pada tumbuhan tingkat tinggi telah mengembangkan alat Reproduksi secara Generatif yaitu dengan membentuk bunga dan biji. Namun ada juga yang masih menghasilkan alat Reproduksi Vegetatif disamping alat Reproduksi Generatif. Alat Reproduksi Vegetatif dapat berupa umbi batang rhizom, tunas, daun, umbi lapis, stolon dll. dalam Reproduksi Vegetatif ditemukan sel yang pada saat akan aktif melakukan pembelahan untuk membentuk sel-sel baru yang akan berkembang menjadi tumbuhan baru. Dari sel-sel yang sejenis ini akan dibentuk semua tipe sel/jaringan seperti yang dimiliki oleh induknya. Kemempuan ini ditunjang oleh sifat Totipotensis dari sel tumbuhan tersebut.
    Adanya sifat Totipotensis pada sel tumbuhan dimanfaatkan oleh manusia untuk mengembangkan tumbuhan dengan kultur jaringan. Sel-sel yang diambil dari bagian Vegetatif tanaman dibiakan dalam medium agar dilengkapi dengan zat makanan dan hormon untuk membentuk kallus. Dari kalus dapat dikembangkan menjadi tumbuhan baru atau dipertahankan dalam bentuk Kallus dan diperbanyak.
    Manfaat kultur jaringan adalah untuk menyediakan bibit dalam jumlah yang besar dan seragam, untuk pengembangan bahan-bahan Metabolit Sekunder yang bermanfaat bagi industri kimia, farmasi dan penyedia bahan pangan.